Kamis, 07 Mei 2015

Konfigurasi DNS Server

DNS (Domain Name Server / System)




Sebelum kita lanjut untuk instalasi paket Debian untuk DNS dan mengkonfigurasinya sebelum itu mari kita kenali dulu apa itu DNS.
Fungsi dari DNS ini adalah menerjemahkan IP Address menjadi sebuah domain, serta menerjemahkan sebuah domain menjadi IP Address. Didalam DNS ini kita akan tetap menggunakan Repositori yang sudah penulis edit dari Kambing.ui untuk melakukan instalasi nya. Untuk lebih jelasnya penulis akan menjabarkannya di bawah ini.

Instalasi DNS Server



Langkah pertama untuk instalasi Web Server yaitu dengan mengetikan perintah.
root@debian:~# apt-get install bin9 -y



pada tanda merah yang saya mark itu tandanya sudah terintsall, jika belum di pastikan anda butuh koneksi internet karena repository debian anda sudah di edit dan harus koneksi internet.

Configurasi DNS Server

Langkah pertama untuk instalasi DNS yaitu dengan instalasi paket Bind9. Berikut langkah – langkahnya :
  1. Masukan perintah kedalam terminal seperti ini root@debian:~# apt-get install bind9 –y
     
  2. Setelah terinstall maka kita langsung masuk ke direktori bind dengan memberikan perintah root@debian:~# cd /etc/bind/ kemudian tekan enter.
  3. Kemudian anda gunakan perintah “ls” untuk melihat isi dari direktori Bind9 tersebut. Isi file default yang ada pada Bind9 sebenarnya ada db.local, db.127, named.conf.defauld-zones, named.conf.local, bind.keys, db.255, db.root, named.conf, named.conf.option, zones.rfc.1918,  berhubung penulis juga menggandakan atau mengkopi sebagian file yang akan di konfigurasi pada direktori Bind9. Lebih baik kita copy file yang bernama named.conf.defauld-zones, db.local, dan db.127 menjadi semau anda, kalau penulis si. Named.conf.default-zones menjadi Named.conf.default-zones.ihyak kemudian db.local menjadi firman.deb kemudian db.127 menjadi aku.kamu, saya mengajarkan mengganti nama selain db. Nama juga bisa di ganti dengan kemauan admin. Setelah saya copy jadinya seperti ini.

  4. Setelah anda copy file yang akan di konfigurasi sekarang masuk ke editor untung meng edit named.conf.default-zones. Dengan menuliskan perinntah sebagai berikut. Nano named.conf.default-zones lalu tekan enter. maka akan muncul tampilan seperti ini.
        .
  5. dibagian bawah db.local dan db.127 kita tambahkan scrip seperti ini.

  6. setelah kedua scrib itu di tambahkan maka save biar ada perbedaan.
  7. Setelah mengedit dari isi named.conf.default-zones sekarang kita edit bagian dalam db.local  yang sudah berganti nama firman.deb. dengan menggunakan perintah root@debian:~# nano firman.deb kemudian enter. tampilan awal firman.deb sebelum di edit seperti ini.

  8. bagian yang saya marking tidak usah, NB : asal dari localhost. Itu diganti dengan nama domain anda, dan pada alamat ip itu di ganti alamat ip anda, ingar pada penulisan DNS Server jangan hilangkan atau menghapus titik yang ada di belakangnya, jika anda hapus pasti DNS tidak akan work.
  9. setelah mengganti isi dari file firman.deb save agar settingannya berubah.
  10. Setelah mengedit db.local alias firman.deb sekarang kita edit di bagian db.127 alias aku.kamu. untuk membuka isi file tersebut kita mengunakan perintah root@debian:~# nano aku.kamu.





Sobat hanya sekedar mengingatkan Untuk pengecekan DNS Server sama seperti untuk mengetes Web Server :)

1 komentar:

  1. Ada nomor Whatsapp ga pak? Saya mau diskusi sedikit tentang rDNS/PTR. Tolong bantu saya. Terima kasih

    BalasHapus